Kategori
Berita Prestasi Siswa

Siswa MA Assalafiyyah Menjuarai MTQ 2021 Tingkat Sleman

Alhamdulillah beberapa siswa MA Assalafiyyah Mlangi menjuarai beberapa cabang lomba MTQ 2021 tingkat kabupaten Sleman pada Sabtu, 06 November 2021 yang diselenggarakan di komplek pemkab Sleman. Berikut beberapa nominasi yang diraih anak-anak Assalafiyyah Mlangi yang bergabung dengan rombongan PP Assalafiyyah Mlangi mewakili Kontingen Kecamatan Gamping :

  1. AGHIS SETIADINATA 11 / XI IPA 2 Juara 3 tafsir bahasa inggris putri MTQ 2021 Sleman
  2. ATIKAH INNAYATI PUTRI AL KHALIQAH 11 / XI IPA 2 Juara tahfidz 5 juz MTQ 2021 Sleman
  3. ELVINA SAFITRI 12 / XII IPA 2 Juara 3 Musabaqoh Fahmil Quran putri MTQ 2021 Sleman
  4. FIRDA IKSA APRILLIA 11 / XI IPA 2 Juara Harapan II Tafsir Bahasa Inggris MTQ 2021 Sleman
  5. HIJA AQIELA AZ-ZAHRA 12 / XII IPS 2 Juara 3 Musabaqoh Fahmil Quran putri MTQ 2021 Sleman
  6. ISTIQOMAH INTAN AMANAH 11 / XI IPA 2 Juara 3 Musabaqoh Fahmil Quran putri MTQ 2021 Sleman
  7. NAILIL AFNI, AS 12 / XII IPA 2 Juara harapan 2 tafsir bahasa arab MTQ 2021 Sleman

Semoga bisa menambah semangat belajar dan memahami serta mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan kesehariannya.

Kategori
Prestasi Siswa

Juara Umum Musabaqoh Qiroatil Kutub (MQK) se-Sleman

Kategori
Prestasi Siswa

Santri Pesantren Assalafiyyah Mlangi Juara AKSIOMA

Kabar gembira datang dari Ajang Seni dan Olahraga antar Madrasah (AKSIOMA) se-Kab Sleman. Ajang ini diselenggarakan pada pertengahan bulan Februari di MTs Ngemplak (tingkat MTs) dan Pandanaran (tingkat MA), dimana perwakilan dari MA dan MTs memperoleh raihan-raihan piala yang diimpikan.

Masing-masing madrasah mendelegasikan anak-anak didik terbaik guna mewakili lembaga masing-masing untuk beradu kompetensi dan potensi di ajang yang cukup bergengsi. Para delegasi dari Assalafiyyah datang sebagai perwakilan madrasah rintisan yang baru seumur jagung. Guru pendamping dan murid-murid belum memiliki pengalaman dan mental yang mumpuni di ajang ini.

Namun, sebagaimana kata petinju kelas dunia, Muhammad Ali, bahwa “Para juara tidak dibuat di arena. Para juara dibuat dari sesuatu yang ada di dalam diri mereka “, sebuah hasrat, sebuah impian, sebuah visi. Mereka memiliki keterampilan dan kemauan, tetapi kemauanlah yang terbesar. Ya benar, para guru dan murid Assalafiyyah menyadari bahwa mereka hanyalah pendatang baru, new comer; tak memiliki pengalaman dan sejarah prestasi di ajang ini. Akan tetapi, para guru dan murid Assalafiyyah memiliki hasrat kemauan, impian, dan visi yang membuat percaya diri.

Sebagai tim underdog, para guru dan murid Assalafiyyah tidak pernah muluk-muluk berpikir tentang raihan piala dan medali. Mereka hanya bisa menjalani proses berlatih dengan sungguh-sungguh. Guru dan murid Assalafiyyah senantiasa berpegang pada pepatah Arab “man jadda wajada (barang siapa bersungguh-sungguh maka akan menemukan apa yang dicita-citakan)”. Petuah bijak orang Barat juga menyatakan bahwa “How you climb a mountain is more important than reaching the top (proses bagaimana engkau mendaki gunung adalah lebih penting ketimbang mencapai puncak/meraih juara)”. Yang penting ikhtiyar, mencoba, dan mengikuti proses secara mengalir. Tak perlu terobsesi menjadi juara yang justru akan menyebabkan para murid di bawah tekanan (under pressure).

Alhamdulillah. Hasil tidak pernah berkhianat pada proses. Saat pengumuman juara didengungkan, ternyata murid-murid Assalafiyyah meraih prestasi-prestasi yang patut disyukuri. Di ajang lomba Musabaqoh Hifdzul Quran tingkat MTs, Hayelana Fadhila dinobatkan menjadi juara 1 sedangkan Akhmad Khoirun Najib meraih juara 3. Di perlombaan catur, Layla Rohmah meraih juara 2. Di perlombaan tenis meja, Zulfa Nur Rahmah meraih juara 2. Di perlombaan pidato Bahasa Arab, Hija Aqila memperoleh juara 3. Tim rebana dinobatkan sebagai juara 1, sedangkan Luailik Nabihah menjadi juara 2 pidato Bahasa Jawa di tingkat MA. Tentu raihan tersebut patut disyukuri.

Akhirul kalam, teruslah berproses untuk maju dan tetap rendah hati. Semoga ke depan lebih berprestasi.
Yogyakarta, 18 Februari 2017

Kategori
Prestasi Siswa

Santri Pesantren Assalafiyyah Mlangi Juara MQK

Alhamdulillah. Prestasi demi prestasi diraih oleh santri-santri Assalafiyyah. Kali ini para santri memborong piala Musabaqoh Qiroatil Kutub (MQK) tingkat DIY yang diselenggarakan oleh KANWIL Kemenag DIY di Pesantren Al-Imdad, Bantul.

Para santri Assalafiyyah menjuarai lomba membaca kitab dalam berbagai disiplin ilmu keislaman; fiqh, ushul fiqh, balaghah, akhlaq, sirah nabawiyyah, nahwu, dll.

Prestasi ini membuktikan bahwa Assalafiyyah merupakan pesantren yang serius dalam membina bakat santri dalam penguasaan khazanah keislaman.

Yang lebih menggembirakan lagi, para santri yang didelegasikan tersebut kebanyakan masih menempuh jenjang pendidikan MTs dan MA Assalafiyyah. Artinya, mereka baru beberapa tahun mondok di Assalafiyyah, namun sudah mampu bersaing dalam lomba membaca kitab.

Hal tersebut disebabkan karena metode pengajaran nahwu sharaf yang menggunakan metode akseleratif cukup efektif dalam mempercepat penguasaan pemahaman kitab kuning. Semoga mereka kelak menjadi para ilmuan yang ilmunya bermanfaat. Terus belajar dan jangan pernah merasa puas.